Senin, 01 Desember 2014

AYAH



AYAH

Ayah ku panggil dirimu seperti itu, mungkin semua orang akan memanggil seorang pria yang mengadzankan kita, di saat kita pertama kali terlahir di dunia.
            Atau seseorang  yang mengalir darahnya di dalam diri kita, mungkin aku takkan pernah ada tanpa seorang ayah. Ya....... rasanya sedih saat di mana melihat seorang ayah yang berjuang memberikan hal yang terbaik untuk mendapatkan nafkah yang halal untuk keluarganya begitu berat.
            Di saat datangnya hujan yang tiba-tiba membasahi tubuhnya serta teriknya matahari di siang hari, ayah masih tetap bersabar. Andai waktu dapat berputar, aku ingin merasakan hangatnya pelukan ayah.
            Terkadang hati ini berbicara “Tulus cinta mu, begitu besar pengorbanan mu, begitu berat hidup mu ayah”
            Setiap sholat tak pernah henti ku berdo’a, hanya pinta ku pada ilahi agar ayah selalu berada di sisi-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar