Sabtu, 20 September 2014

Kenangan Si Cebol



Kenangan Si Cebol 



Seorang  gadis cilik yang bertubuh gemuk berpipi tembam dengan rambut diikat 2 sedang menangis  di atas gundukan pasir dikarenakan besok adalah hari dimana ia akan mengambil raport kelulusannya,dia ingin ayahnya yg mengambil raport tersebut namun sayang,ayah gadis cilik itu telah meninggal saat ia masih kecil.Kemudian datanglah seorang  anak laki-laki yang bernama richi yg biasa di sebut si cebol oleh teman perempuannya “seina”.

Ia mengerti mengapa si gadis cilik itu menangis, tak ingin melihat teman kecilnya itu menangis si cebol pun berjanji besok sepulang sekolah ia akan menjemput seina untuk mengambil raport bersama dan merayakan hari kelulusan seina dengan mentraktirnya makan es campur di bang pojok,untuk menggantikan sosok seorang ayah bagi seina,gadis cilik itupun gembira dengan menampilkan senyum terbaiknya.

             Waktu terus bergulir tidak terasa gadis cilik itu sudah beranjak remaja,hari pertama ia mengenakan seragam putih-biru  dan akan berangkat dengan di bonceng oleh si cebol,suatu ketika saat ia duduk di kantin bersama beberapa temannya ada sekelompok anak laki-laki yang menghampirinya dan menejeknya dengan sebutan “KUDA NIL” seinapun mulai kesal ,matanya mulai berkaca-kaca.

 Sebuah teguran keraspun menghentikan tawa para anak laki-laki itu,siapa lagi kalau bukan richi si anak cebol yang selalu menjaga dan menggantikan posisi seorang ayah bagi seina,para anak laki-laki itupun mundur, dengan tegasnya si cebol itu menantang seina jika tidak ada laki-laki yang mau dengan seina dia yang akan menikahi si gadis cilik tersebut,perkataan si cebol itu membuat wajah seina merona dan malu.

 Pagi ini seina mendadak mulas dan memaksa tidak mau di tunggu oleh richi alasannya malu ditunggu buang air besar akhirnya mama seina yang mengantarnya ke sekolah,sampai di sekolah ternyata si cebol yang tidak masuk sekolah,gadis itupun gelisah ia takut terjadi sesuatu pada si richi.Pulang sekolah pun tiba, seina langsung ke rumah si cebol namun rumahnya kosong.

            `Sampai di rumah seina langsungberteriak memanggil mamanya yang sedang memasak di dapur ia meminta mamanya untuk menelpon keluarga richi,seinapun terus mebujuk mamanya akhirnya mama seina pun mengalah dan menuruti keinginan si seina.Usai menelpon ia menatap putrinya dengan tatapan sendu ,seina pun semakin gelisahdengan menarik nafas mama mulai berbicara dengan suara pelan,ia mengatakan bahwa richi sudah tidak ada akibat kecelakaan tadi pagi,gadis itu berteriak histeris bersamaan dengan isak tangisnya.

            Tahun demi tahun berlalu seina sekarang sudah kelas 3 SMA,namun kepergian si cebol membuat seina sering sekali gonta ganti pacar,mungkin karna seina merasa sangat kehilangan tanpa di sadari dia mencari-cari sosok si cebol dalam diri orang-orang yang ada di sekelilingnya .Namun kehadiaran 2 laki-laki yang bernama Alfa dan Milo membuat hari-hari seina kaya akan warna hingga seina mulai melupakan kesedihannya.
 
TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar