Senin, 29 September 2014

Sekarbungoh



Sekarbungoh

Desa sekarbungoh merupakan desa yang terletak di dekat pantai laut selat jawa. Lingkungannya segar karena banyak pepohonan yang ditanam warga di setiap rumah, salah satunya adalah pohon mangga yang bisa diambil hasilnya. Pohon mangga di sekarbungoh ini hasilnya bisa dipetik disaat bulan puasa hal ini karena buahnya musiman tiap tahun sekali.

Kini desa sekarbungoh pertumbuhan ekonominya sedang meningkat hal itu disebabkan adanya jembatan suramadu yang mempermudah jalan meneuju kota surabaya. Mata pencaharian daerah ini mayoritas nelayan. Hasil nelayannya bisa langsung dijual dipasar-pasar terdekat seperti pasar Labang dan pasar Klelah.

Konon terbentuknya desa sekarbungoh dikarenakan ada sebuah kembang berwarna ungu namun ada banyak versi dalam cerita tersebut salah satunya dalam cerita berikut. Dulu sekarbungoh ini adalah perairan dangkal dan banyak kapal belanda yang melintasi perairan ini. Suatu ketika ada sebuah kapal yang kandas di perairan tersebut menabrak sebuah batu besar yang membuat sang kapten dan kawan-kawan meninggal. Setelah bertahun-tahun akhirnya terbentuklah sebuah desa yang diakibatkan air laut yang semakin surut.

Tidak lama kemudian ada seseorang pengembara yang mancari air untuk berwudhu’ di sebuah kullah untuk sholat magrib. Secara tidak disadari setelah berwudhu’ di kullah (sungai kecil) ternyata airnya berubah menjadi ungu. Sang pengembara itu penasaran dari mana datangnya air warna unugu itu sehingga dia mengikuti arus kedatangannya air. 

1000 meter dari sungai itu ternyata pengembara melihat sebuah kapal kuno bersama kaptennya yang meninggal dengan darahnya berceceran berwarna ungu dan ditumbuhi tanaman bunga berwarna ungu juga. Peristiwa kapal itu sampai kini masih menjadi misteri dimana katanya hanya orang tertentu berhati bersih yang dapat melihat kapal tersebut tiap malam jum’at pada saat tiba waktu maghrib.


TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar