Asal Usul Desa Gili
Menurut salah satu tokoh
masyarakat setempat bapak Moh Kholil, asal usul nama Gili Timur berasal dari
kali (sungai) yang bersumber dari mata air sebelah timur jalan raya. Konon dahulu kala pada masa pemerintahan
Pangeran Cakraningrat 1, terdapat tiga bersaudara yang dianggap suci yaitu,
Baju (orang suci) bernama Achmad, Tarhes yang dikenal dengan nama Buju’ Bendo dan Robbo yang dikenal
dengan sebutan Buju’ Markun.
Suatu hari ketiga saudara tersebut bertapa
untuk mendapatkan air di salah satu dusun yang lebih kita kenal saat ini dengan
nama dusun Sumber. tidak lama
kemudian muncul sumber mata air yang berwarna kuning. Sumber mata air tersebut
suatu kola dan lama kelamaan air semakin jernih. Pada saat itu sumber mata air
tersebut tidak hanya berfungsi sebagai sarana mandi oleh masyarakat setempat
tetapi juga konon airnya juga dipercaya dapat dijadikan obat segala macam
penyakit.
Selanjutnya Buju Achmad
menetap di Dusun Sumber yang sekarang disebut nama Desa Gili Timur (Gili = air
yang mengalir di sebelah timur jalan raya). Begitulah cerita dari narasumber
yang saya terima. menurut beliau nama
Gili Anyar tidak terlepas dari sejarah desa Gili Timur. Hal ini karena pemberi
nama desa ini tidak lain adalah Buju Robbo atau nama aslinya Markun. Buju Robbo pada saat itu tinggal di
Dusun Natporan, yaitu bagian dari desa yang sekarang dikenal dengan nama Gili
Anyar.
Buju Robbo (Markun), yang
tinggal di Dusun Natporan yaitu dusun yang terletak di sebelah barat jalan
raya, membutuhkan air untuk mengairi sawah di dusun tersebut. Oleh karena itu,
Buju Markun meminta bantuan kepada saudaranya yang lain yang berada di desa
Gili Timur untuk mengatasi masalah tersebut. Dari pertemuan tersebut, Buju
Achmad memperbolehkan Buju Markun mengaliri airnya ke sebelah barat jalan raya.
Dengan tongkat yang dibawanya, dia kemudian
menggoreskan tongkatnya di atas tanah, mulai dari Sumber Kuning, kemudian
melintasi sawah dan rawa-rawa di sebelah barat. Seketika itu terjadi kejadian. Tanah goresan tongkat tadi membelah
dan membentuk sungai kecil yang sangat banyak airnya mengalir kea rah barat
menju Dusun Natporan. Orang Madura
menyebutnya dengan “ Aeng Agili Anyar “Lalu Buju tersebut mengatakan bahwasanya
desa ini diberi nama Gili Anyar.
Tamat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar