Jumat, 14 November 2014

CINTA SEJATI



CINTA SEJATI

Malam ini sama dengan malam sebelumnya, sudah sebulan terakhir alvin selalu nongkrong diwarung sederhana sejak perjumpaannya dengan gadis yang tengah mengisi relung hatinya. Alvinpun pulang dengan keadaan kacau, ia bingung baru pertama kalinya ia diabaikan oleh seorang gadis, ia telah terbiasa memikat sejumlah gadis dengan bermodal senyuman dan gombalan saja, alvinpun mengingat kembali pertama kalinya ia berjumpa dengan gadis itu.
          
 Saat itu ia tengah duduk santai di area parkiran kampus, gadis itu lewat dengan terus menunduk menuju ke kantin untuk menitipkan gorengan bikinannya. Alvin begitu kagum saat mengetahui gadis itu dengan senang hati membantu meringankan beban ortunya, pagi ini alvin bertekad untuk mengetahui seluk beluk gadis itu, ia mengendap-endap dan mengamati setiap sudut lapak tersebut,ia melihat secarik kertas yang tertera sebuah alamat. Alvin begitu terkejut alamat itu adalah alamat omnya (adik dari ayahnya) tak perlu pikir panjang ia langsung memacu kendaraannya.

       “Assalamualaikum” “waalaikumsalam nak silahkan duduk” obrolanpun dimulai,alvin masih menyimpan pertanyaan tentang gadis itu namun ia terlalu sungkan. Maka ia memiliki sebuah ide ia akan menginap di rumah omnya, beberapa lama kemudian yasminpun pulang sekolah “lho mas alvin” “iya,adek yasmin baru pulang?” “ iya mas lagi ada diskusi tadi di rumah temen,yasmin sekarang les bhs.inggris lho.. guru lesnya juga cantik” alvinpun hanya tersenyum. 

        Tak lama kemudian alvin mendengar ketukan pintu, dengan malas alvinpun membuka pintu ia terpaku saat menatap gadis yang mengisi relung hatinya ternyata gadis itu adalah guru lesnya yasmin. Akhirnya ia tahu bahwa namanya adalah AINI, sejak bertemu aini di rumah omnya alvin berubah 180 derajat yang tadinya sangat enggan sholat kini ia tak pernah lalai ia juga sering menolong sesama. Bu lilik (ibunya yasmin) mencoba mengutarakan segala sesuatu berhubungan dengan niat baik alvin.

   “Maaf bu sebenarnya saya berasal dari keluarga yang sangat sederhana” “..............................................” yasmin terus menuturkan kisahnya sambil tersedu-sedu, saat alvin mendengar penjelasan dari bu lilik ia  semakin memantapkan diri untuk menikahi aini. Saat itu aini baru saja pulang dari kampus namun sebuah mobil mewah berwarna hitam memasuki pekarangan rumah aini, “Assalamualaikum” sapa alvin dan keluarganya dengan senyum “waalaikumsalam silahkan masuk” “maksud kedatangan kami ingin melamar aini untuk menjadi pendamping hidup saya” ujar alvin mantap “Bismillahirrahmanirrahim saya menerima tawaran mas alvin” “alhamdulillah......” beberapa bulan setelah lamaran tersebut akad nikah pun dilaksanakan dan berlangsung dengan khidmat.
tamat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar