CINTA SEJATI
Malam ini sama dengan malam
sebelumnya, sudah sebulan terakhir alvin selalu nongkrong diwarung sederhana
sejak perjumpaannya dengan gadis yang tengah mengisi relung hatinya. Alvinpun
pulang dengan keadaan kacau, ia bingung baru pertama kalinya ia diabaikan oleh
seorang gadis, ia telah terbiasa memikat sejumlah gadis dengan bermodal
senyuman dan gombalan saja, alvinpun mengingat kembali pertama kalinya ia
berjumpa dengan gadis itu.
Saat itu ia tengah duduk santai di area
parkiran kampus, gadis itu lewat dengan terus menunduk menuju ke kantin untuk
menitipkan gorengan bikinannya. Alvin begitu kagum saat mengetahui gadis itu
dengan senang hati membantu meringankan beban ortunya, pagi ini alvin bertekad
untuk mengetahui seluk beluk gadis itu, ia mengendap-endap dan mengamati setiap
sudut lapak tersebut,ia melihat secarik kertas yang tertera sebuah alamat.
Alvin begitu terkejut alamat itu adalah alamat omnya (adik dari ayahnya) tak
perlu pikir panjang ia langsung memacu kendaraannya.
“Assalamualaikum” “waalaikumsalam nak silahkan
duduk” obrolanpun dimulai,alvin masih menyimpan pertanyaan tentang gadis itu
namun ia terlalu sungkan. Maka ia memiliki sebuah ide ia akan menginap di rumah
omnya, beberapa lama kemudian yasminpun pulang sekolah “lho mas alvin”
“iya,adek yasmin baru pulang?” “ iya mas lagi ada diskusi tadi di rumah
temen,yasmin sekarang les bhs.inggris lho.. guru lesnya juga cantik” alvinpun
hanya tersenyum.
Tak lama
kemudian alvin mendengar ketukan pintu, dengan malas alvinpun membuka pintu ia
terpaku saat menatap gadis yang mengisi relung hatinya ternyata gadis itu
adalah guru lesnya yasmin. Akhirnya ia tahu bahwa namanya adalah AINI, sejak
bertemu aini di rumah omnya alvin berubah 180 derajat yang tadinya sangat enggan
sholat kini ia tak pernah lalai ia juga sering menolong sesama. Bu lilik
(ibunya yasmin) mencoba mengutarakan segala sesuatu berhubungan dengan niat
baik alvin.
“Maaf
bu sebenarnya saya berasal dari keluarga yang sangat sederhana” “..............................................”
yasmin terus menuturkan kisahnya sambil tersedu-sedu, saat alvin mendengar
penjelasan dari bu lilik ia semakin
memantapkan diri untuk menikahi aini. Saat itu aini baru saja pulang dari
kampus namun sebuah mobil mewah berwarna hitam memasuki pekarangan rumah aini,
“Assalamualaikum” sapa alvin dan keluarganya dengan senyum “waalaikumsalam
silahkan masuk” “maksud kedatangan kami ingin melamar aini untuk menjadi
pendamping hidup saya” ujar alvin mantap “Bismillahirrahmanirrahim saya
menerima tawaran mas alvin” “alhamdulillah......” beberapa
bulan setelah lamaran tersebut akad nikah pun dilaksanakan dan berlangsung
dengan khidmat.
tamat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar